Fungsi operasional memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan sebuah entitas dalam menyampaikan nilai jualnya kepada pelanggan, terutama entitas jasa. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Audit Manajemen atas Fungsi Operasional pada Unit Pengelola (UP) Transjakarta Busway”. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketaatan pelaksanaan fungsi operasional UP Transjakarta Busway terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan serta menilai efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan fungsi operasional tersebut. Dalam penelitian ini, penulis meninjau dua penelitian yang pernah dilakukan oleh Rara (2012) dan Afandika (2012). Data yang digunakan penulis berupa data primer dan sekunder. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan dokumen. Untuk membantu pengumpulan data, penulis menggunakan instrumen Internal Control Questionnaire (ICQ) dan kertas kerja uji ketaatan (Compliance Test). Fungsi operasional UP Transjakarta Busway telah dilaksanakan dengan efisien dan cukup efektif tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Penulis menemukan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan fungsi operasional, yaitu jumlah armada bus belum mencukupi kebutuhan penumpang, pengawasan terhadap pemeliharaan dan perawatan armada bus tidak dilakukan dengan maksimal, banyak halte belum dilengkapi dengan CCTV yang terhubung ke pusat pengendalian, frekuensi general cleaning masih rendah, tidak ada pemisahan tugas antara pengawas dan pelaksana pemeliharaan fasilitas, fasilitas yang rusak tidak segera ditangani, tidak ada prosedur pelaporan atas jalur busway yang rusak, dan terdapat Berita Acara (BA) akhir yang tidak dicatat. Atas kelemahan-kelemahan tersebut, penulis memberikan saran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi operasional UP Transjakarta Busway. |