Material komposit GFRP (glass fibre reinforced plastic) cocok digunakan sebagai atap lembaran untuk penerang alami gedung sehingga menghemat pemakaian listrik pada siang hari. Material pembentuk komposit GFRP terdiri dari resin poliester sebagai matriks, serat gelas E sebagai penguat yang memberikan kekuatan dan kekakuan komposit, dan alumina sebagai zat pengisi, serta aditif penahan UV dan pewarna yang memberikan karakteristik optik tembus cahaya. Perancangan produksi atap GFRP tembus cahaya dimulai dari perancangan karakteristik mekanik dan fisik material, lalu dilanjutkan perancangan kekuatan struktur atap, dan terakhir adalah perancangan proses produksi atap. Karakteristik mekanik dan fisik material ditentukan dari pengujian sampel material, yakni ASTM D638 untuk kekuatan tarik dan ISO 9050 untuk karakteristik optik. Perancangan kekuatan struktur atap ditentukan berdasarkan tegangan normal akibat momen lentur maksimum pada bentang antar dua tumpuan atap. Perancangan produksi atap GFRP dilakukan menggunakan mesin laminasi kontinyu dengan mempertimbangkan tebal atap, laju produksi, dan pengaturan polimerisasi. Perancangan menunjukkan hasil bahwa material atap GFRP tebal 1 mm memiliki kekuatan tarik awal 113-129 MPa dan modulus elastisitas 2271-3059 MPa. Sampel material GFRP bersifat tembus cahaya dengan kemampuan meneruskan cahaya matahari 63,3%. Berdasarkan kekuatan material GFRP tersebut struktur atap dirancang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan momen lentur maksimum. Atap lembaran GFRP tembus cahaya akhirnya berhasil diproduksi menggunakan mesin laminasi kontinyu dengan pengaturan laju produksi 3 m/min, jumlah cetakan profil atap 13 baris, dan suhu polimerisasi 80-90 oC. |