Logoterapi adalah sebuah pendekatan konseling yang dirintis dan dikembangkan oleh Viktor Frankl. Viktor Frankl dilahirkan di Wina, ibu kota Austria pada tanggal 26 Maret 1905. Pendekatan logoterapi membantu klien memaknai penderitaan yang sedang dialami. Penderitaan bukan untuk dihindari melainkan dihadapi secara positif melalui proses pemaknaan. Guna memaknai penderitaan, klien diharapkan menyadari tiga prinsip dasar logoterapi, yaitu: (1) Manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak (freedom of will), (2) Kehendak untuk hidup bermakna (will to meaning), dan (3) Ikhtiar untuk mencapai kebermaknaan hidup (meaning of live). Dengan demikian manusia menemukan makna hidup yang tak akan terenggut oleh situasi apa pun. Ginjal adalah bagian terpenting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan urine, sisa metabolesme. Apabila ginjal tidak berfungsi disebut dengan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah penyakit yang tak tersembuhkan sampai seseorang mendapatkan dan melakukan pencakokan ginjal. Penderita gagal ginjal dapat bertahan hidup dengan melakukan hemodialisis yaitu proses pemisahan zat-zat beracun dalam darah dengan menggunakan mesin dialis. Penderita gagal ginjal tidak hanya mengalami penderitaan fisik, melainkan jugu mengalami enderitaan psikis. Melalui penelitian studi kasus, peneliti ingin menyelidiki penyebab gangguan psikis yang berupa trauma atau disebut PTSD (Post-traumatic Strees Disorder) pada subjek dan membantu subjek menghadapi deritanya secara bermakna. Sesuai dengan keterangan dokter, kedua subjek direkomendasikan untuk mendapatkan pendampingan. Berdasarkan keterangan tersebut, peneliti melakukan assesmen dengan wawancara, menyususun rencana dan melakukan konseling sesuai logoterapi. Setelah masing-masing subjek mengikuti sepuluh sesi konseling, gejala psikis mereka berkurang. Mereka mampu memaknai penderitaan sehingga mereka hidup lebih bahagia. Saran peneliti bagi penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisis adalah menerima penderitaan sebagai bagian dari perjalanan hidup. Penderitaan yang dihadapi secara bermakna akan melahirkan kegembiraan yang dapat dibagikan kepada orang-orang tercinta dan orang sekitar. |