Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetaraan antara data internal perusahaan (complaint, claim, dan company envision) yang dimiliki PT. Telkom Indonesia dengan hasil survei pelangggan menggunakan penggolongan kebutuhan model Kano. Dengan menggunakan data internal perusahaan ini diharapkan bisa menggantikan teknik survei, karena survei pelanggan memakan waktu dan biaya yang besar. Untuk pengujian kesetaraan kedua data tersebut, peneliti memberikan bobot presentase (proporsi) pada masing-masing data yang dikumpulkan. Setelah digolongkan menurut model Kano, proporsi pada data internal perusahaan dan hasil survei pelanggan dilakukan uji statistik yaitu uji hipotesis untuk proporsi pada 2 sampel sebagai bentuk uji kesetaraan. Berdasarkan hasil uji kesetaraan, diketahui bahwa data internal perusahaan complaint (keluhan) setara dengan golongan kebutuhan must be attributes, dan data internal claims (gugatan) setara dengan golongan kebutuhan one dimensional attributes. Sedangkan untuk data internal perusahaan company envision (pandangan perusahaan) tidak setara dengan golongan kebutuhan attractive atributes. Sehingga peneliti menyarankan kepada PT. Telkom Indonesia agar bisa mengoptimalkan penggunaan data internal perusahaan yang sudah dimiliki dan meminimasi pelaksanaan teknik survei, serta melakukan penelitian lebih lanjut mengenai QFD Knowledge Based dengan penggunaan data internal perusahaan tersebut. |