Kemampuan menyimak adalah kecakapan seseorang dalam suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Kemampuan berbahasa terdiri dari empat kemampuan yaitu menyimak, berbicara, menulis dan membaca. Kemampuan menyimak merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang saat mulai mengenal bahasa karena menyimak harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menguasai ketiga kemampuan yang lainnya. Dengan demikian, kemampuan menyimak perlu ditingkatkan sejak di Sekolah Dasar. Pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media tertentu jauh akan lebih menarik. Upaya meningkatkan kemampuan menyimak siswa dengan menggunakan media video dirasakan sesuai dan tepat bagi siswa kelas III sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah untuk dicapai. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian upaya meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas III B SD Marsudirini Bekasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan prasiklus dan melihat kemampuan menyimak masih kurang pada siswa kelas III B di SD Marsudirini. Subjek penelitian ini yaitu peneliti, observer selaku guru bahasa Indonesia, dan 31 siswa kelas III B. Variabel penelitian ini yaitu kemampuan menyimak dan media video. Teknik pengumpulan data pada setiap siklus bersifat tes dan nontes. Pengumpulan data yang bersifat tes adalah dengan menggunakan hasil lembar evaluasi siswa dan pengumpulan data yang bersifat nontes adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi berupa foto. Analisis data yang bersifat nontes berupa hasil angket yang dianalisis dengan tabel dan grafik, hasil wawancara yang dideskripsikan, dan hasil dokumentasi berupa foto sebagai bukti telah dilakukannya penelitian. Analisis data yang bersifat tes berupa hasil lembar evaluasi siswa dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II, lalu dibuat analisis data berdasarkan aspek dan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kemudian dibuat persentase, tabel, dan diagram atau grafik. Peningkatan terlihat melalui analisis data tes. Hasil rata-rata kemampuan menyimak siswa saat siklus I adalah 70 dan hingga saat siklus II adalah 88. Hal ini menunjukan upaya meningkatkan kemampuan menyimak dengan menggunakan media video dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas III B SD Marsudirini Bekasi telah berhasil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran bagi guru yaitu guru sebaiknya menggunakan media video dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas kemampuan menyimak serta prestasi belajar siswa. |