Persepsi terhadap gaya kepemimpinan merupakan pandangan atau kesan karyawan terhadap gaya atasannya dalam memimpin perusahaan yang terdiri dari gaya kepemimpinan instruksi, menjelaskan, partisipasi, dan delegasi. Keempat gaya kepemimpinan tersebut merupakan gaya kepemimpinan situasional menurut pandangan Hersey dan Blanchard. Gaya kepemimpinan situasional ini merupakan gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan keadaan karyawannya, bagaimana pemimpin dapat melihat tingkat karakter karyawannya sehingga dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif di perusahaan. Karakter karyawan berbeda-beda, sehingga supervisor harus menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan karakter karyawannya. Dampak stres kerja adalah akibat stres yang dirasakan individu dalam lingkungan kerja berupa gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres kerja memiliki dua kondisi, yaitu distress dan eustress. Distress merupakan kondisi destruktif, yang memunculkan dampak negatif karyawan di lingkungan kerjanya, seperti tingkat absensi yang tinggi, produktivitas menurun, dan sebagainya. Tujuan penelitian yang dilakukan kepada karyawan di cabang pusat PT PrimaGraphia ini adalah melihat hubungan antara persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan dan dampak stres kerja. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur persepsi terhadap gaya kepemimpinan dan dampak stres kerja. Instrumen persepsi terhadap gaya kepemimpinan terdiri dari 56 pernyataan dan telah diujicoba. Hasil ujicoba instrument adalah 43 pernyataan yang valid dan reliabilitas instrumen sebesar 0,962. Instrumen dampak stres kerja terdiri dari 64 pernyataan dan telah diujicoba. Hasil ujicoba instrumen adalah 57 pernyataan yang valid dan reliabilitas instrumen sebesar 0,952 Hasil analisis koefisien korelasi product moment dari Pearson, yaitu sebesar 0,232 dengan signifikan 0,072. Hasil penelitian tersebut menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan dan dampak stres kerja. Ini berarti gaya kepemimpinan bukan salah satu faktor dari dampak stress kerja yang terjadi pada karyawan di PT PrimaGraphia Digital, Jakarta. Ada factor lain penyebab stres kerja menurut karyawan yaitu masalah kesejahteraan, khususnya gaji yang dapat disesuaikan dengan jam kerja karyawan. Saran peneliti bagi supervisor dan HRD di perusahaan agar gaya kepemimpinan ‘instruksi’ di PT PrimaGraphia dapat membuat karakter karyawan dalam bekerja lebih matang, sehingga karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak perlu diawasi secara ketat dan inisiatif karyawan akan tujuan bekerjanya dapat terbangun. Perlahan supervisor dapat merubah gaya kepemimpinan ‘instruksi’ agar tidak menimbulkan atau meminimalisir dampak stres kerja. Selanjutnya, dapat direncanakan program-program yang dapat membuat karyawan tidak jenuh dalam bekerja, misalnya acara kebersamaan di suatu tempat dengan karyawan yang bertujuan mempererat hubungan pimpinan dan seluruh karyawan. |