Tumor kulit merupakan tumor yang dapat dideteksi secara dini karena dapat dilihat dan diraba sejak awal. Meskipun pertumbuhannya lambat, tumor kulit jinak dapat mengganggu secara kosmetik dan dapat merupakan petunjuk adanya potensi keganasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola tumor kulit jinak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. dr. RD Kandou Manado selama 3 tahun (Januari 2008 - Desember 2010). Penelitian retrospektif tumor kulit jinak terhadap catatan medis pasien baru berdasarkan jenis tumor, usia, jenis kelamin, pekerjaan, suku, pemeriksaan histopatologis, dan terapi. Terdapat 482 (16,37%) pasien tumor kulit jinak di antara 2.945 pasien baru. Terdapat 21 jenis tumor kulit jinak. Usia pasien dibagi menjadi kelompok usia 0 - 1,1 - 14,15 - 44, 45 - 64, dan > 65 tahun. Jumlah pasien laki - laki adalah 212 orang, sedangkan perempuan sebanyak 270 orang. Pekerjaan meliputi ibu rumah tangga, pelajar, pensiunan, PNS, pegawai, wiraswasta, guru, dan tidak bekerja. Sebaran suku meliputi Minahasa, Jawa, Sangir, Papua, Bali, Batak, dan suku lain. Pemeriksaan histopatologis dilakukan pada 38 pasien dengan 86,84% hasil sesuai dengan diagnosis klinis. Pilihan terapi adalah bedah listrik, bedah skalpel, injeksi kortikosteroid, bedah kimia, dan topikal. Veruka vulgar is merupakan tumor kulit jinak terbanyak. Tumor kulit jinak lebih sering ditemukan pada perempuan. Kelompok usia tertinggi adalah 15-44 tahun. Pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga. Minahasa merupakan suku terbanyak. Pemeriksaan histopatologis terbanyak dilakukan pada pasien neurofibroma I. Pilihan terapi utama adalah bedah listrik. (MDVI2011; 38/2:70-7) |