PT. Lucky Abadi Textile Factory merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil, yaitu produksi benang. Permasalahan yang dihadapi perusahaan pada saat ini adalah kerusakan mesin yang sering terjadi pada saat proses produksi sehingga mengakibatkan tertundanya proses produksi. PT. Lucky Abadi Textile Factory menerapkan sistem perawatan Corrective maintenance, meskipun preventive maintenance sudah diterapkan tetapi belum maksimal, hanya pada beberapa mesin saja dan hanya berupa pembersihan komponen mesin saja. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan diolah lebih lanjut, maka dihasilkan jadwal pergantian komponen berbasis preventive maintenance. Berdasarkan jadwal pergantian komponen tersebut, maka dapat dihitung kebutuhan komponen mesin. Data kebutuhan komponen mesin ini merupakan data yang diperlukan untuk menentukan sistem persediaan komponen mesin yang tepat untuk digunakan oleh PT. Lucky Abadi Textile Factory. Sistem persediaan yang diamati pada penelitian ini adalah sistem persediaan model Q dan model P. Berdasarkan kondisi sistem persediaan perusahaan, maka sistem persediaan model Q menggunakan model EOQ dasar, karena sesuai dengan kriteria dan asumsi yang digunakan. Pada penelitian ini, menunjukan bahwa sistem persediaan model EOQ dasar menghasilkan total biaya yang lebih rendah daripada model P. Selisih total biaya sistem persediaan model P dan EOQ dasar sebesar Rp 9.096.716. Total biaya persediaan model EOQ dasar lebih kecil 5% dibandingkan total biaya persediaan dengan model P. |