Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menurunkan harga saham yang dinilai telalu tinggi atau menaikkan harga saham yang dinilai terlalu rendah adalah dengan melakukan stock split. Stock split merupakan salah satu informasi penting yang dibutuhkan oleh investor sebagai acuan untuk mengoptimalkan portfolio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar pada pengumuman stock split, dengan menggunakan abnormal return, trading volume activity dan volume perdagangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap abnormal return, trading volume activity, volume perdagangan selama 30 hari sebelum dan 30 hari sesudah pengumuman. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta(BEJ). Sampel terdiri dari 8 perusahaan yang melakukan stock split selama tahun 2008-2012, pengujian kandungan informasi stock split menggunakan Single Index Market Model (SIMM) dan uji beda sebelum dan sesudah stock split menggunakan paired sample t-test untuk uji beda abnormal return dan Wilcoxon test digunakan untuk uji beda trading volume activity dan volume perdagangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan abnormal return negatif yang signifikan pada pengumuman stock split, yaitu dari t+5 sampai t+30. Sedangkan dari penelitian tentang aktivitas volume perdagangan, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah stock split. Dalam penelitian ini ditemukan adanya perbedaan jumlah volume perdagangan yang signifikan sebelum dan sesudah stock. |