Perusahaan manufaktur selalu menghadapi masalah persediaan. Dalam mengelola persediaanya, perusahaan harus dapat mengukur seberapa besar inventory turnover menjadi kas. Semakin kecil inventory turnover, maka persediaan akan menumpuk di gudang, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan penyimpanan persediaan semakin besar. Sedangkan apabila net profit margin semakin besar,maka perusahaan mampu melakukan efisiensi kegiatan produksi dengan baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh inventory turnover dan net profit margin terhadap return saham pada PT Kalbe Farma,Tbk periode triwulan III 2008-triwulan II 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ECM (Error Correction Model) dengan data time series yang menggunakan program E-views 6.0. Data dikumpulkan melalui website antara lain www.idx.co.id, www.duniainvestasi.com, www.google.com. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan tingkat signikansi (a=5%), maka tidak adanya pengaruh secara signifikan pada variabel inventory turnover terhadap return saham, sedangkan pada variabel net profit margin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dengan demikian, kinerja perusahaan ini lebih dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi kegiatan produksi dan bukan dari inventory turnover. |