Detail Pemenuhan Klaim Asuransi Jiwa Terhadap Ahli Waris Tertanggung oleh PT. AVRIST ASSURANCE Berdasarkan Perjanjian Asuransi dan Asas Itikad Baik (Utmost Good Faith) Bibliografi Author: ROSADA, VRYSA ; Juanda, Evelyn (Advisor) Topik: Pemenuhan klaim asuransi; ahli waris; PT.AVRIST ASSURANCE; Itikad Baik; Hukum Ekonomi dan Bisnis Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Vrysa Rosada's Undergraduate Theses.pdf (1.95MB; 39 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-3723 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Perjanjian dalam polis asuransi mempunyai tujuan yang pasti berkisar pada manfaat ekonomi bagi kedua pihak yang mengadakan perjanjian yang kemudian akan melahirkan hak dan kewajiban para pihak. Namun dalam prakteknya apabila pihak tertanggung meninggal dunia terkadang klaim asuransi jiwa tidak dapat dibayarkan kepada ahli waris tertanggung oleh pihak penanggung sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam polis asuransi jiwa sehingga menimbulkan sengketa klaim asuransi dan penyelesaiannya berujung di pengadilan. Terdapat dua permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Berkenaan ahli waris tertanggung dapat mengatakan bahwa perjanjian asuransi sah menurut hukum dan memenuhi asas itikad baik sebagaimana diatur dalam Pasal 251 KUHD dan hak atas klaim asuransi teranggung harus dipenuhi. Berkenaan pemenuhan hak atas klaim asuransi jiwa PT. Avrist Assurance terhadap ahli waris tertanggung dikaitkan dengan perlawanan terhadap putusan BPSK dan putusan Mahkamah Agung RI. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yang bersumber dari data hukum sekunder dan data hukum primer. Dari hasil penelitian dapat disampaikan bahwa perjanjian asuransi yang dibuat antara PT. Avrist Assurance yang bertindak sebagai pihak Penanggung dengan Alm. Mardi Simarmata sebagai pihak Tertanggung adalah sah menurut hukum, mengingat dalam isi polis asuransi tersebut telah memenuhi unsur-unsur dalam perjanjian menurut KUHD. Perjanjian asuransi (Polis) yang dibuat dan diterbitkan oleh PT. Avrist Assurance adalah berdasarkan itikad baik dari pihak Tertanggung, karena pengajuan permohonan yang dituangkan dalam SPPA, pihak Tertanggung menyatakan keinginannya untuk membeli produk asuransi jiwa "tanpa pemeriksaan medis", sehingga pihak Tertanggung tidak memenuhi kewajiban untuk menyampaikan riwayat pemeriksaan medis kepada perusahaan asuransi sehingga tuntutan pemenuhan hak klaim asuransi jiwa harus dipenuhi sekalipun dalam SPPA fakta material tidak dipenuhi oleh pihak Tertanggung. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved