Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan yang terdapat pada investment opportunity set, peforma komite audit, proporsi komisaris independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba serta dampaknya pada earning response coefficient. Peforma komite audit diproksi dengan proporsi komite audit independen dan frekuensi rapat komite audit. Manajemen laba diukur dengan absolute discretionary accruals sesuai dengan model modified Jones. Pada penelitian ini terbagi atas dua model penelitian. Pada model penelitian pertama menguji pengaruh investment opportunity set, peforma komite audit, proporsi komisaris independen, dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Pada model penelitian kedua menguji investment opportunity set, peforma komite audit, proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan manajemen laba terhadap earning response coefficient. Pada model penelitian pertama diperoleh hasil investment opportunity set dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan, peforma komite audit yang diproksi dengan proporsi komite audit independen dan proporsi komisaris independen berpengaruh negatif dengan manajemen laba. Terakhir, peforma komite audit yang diproksi dengan frekuensi rapat komite audit berpengaruh positif dengan manajemen laba. Sementara itu pada model penelitian kedua peforma komite audit, kepemilikan manajerial, dan manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap earning response coefficient. Sedangkan, investment opportunity set berpengaruh negatif dengan earning response coefficient dan proporsi komisaris independen berpengaruh positif dengan earning response coefficient. |