Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh hubungan pada variabel potensi kebangkrutan, management characteristics, earnings restatement, dan earnings quality perusahaan. Potensi kebangkrutan diukur dengan menggunakan model Altman Z-Score yang telah dimodifikasi untuk perusahaan manufaktur dan non manufaktur. Management characteristics diproksikan dengan perbedaan gender pada CFO, tingkat pendidikan CEO dan CFO, serta keahlian masing-masing CEO dan CFO perusahaan. Earnings restatement diukur dengan menggunakan teknik dummy. Sedangkan earnings quality diukur dengan inverse measure, yaitu absolute discretionary accruals dengan menggunakan model Jones yang dimodifikasi. Penelitian ini terbagi menjadi dua model. Model penelitian pertama menguji pengaruh potensi kebangkrutan dan management characteristics terhadap earnings restatement perusahaan. Model penelitian kedua meneliti pengaruh potensi kebangkrutan, management characteristics, dan earnings restatement terhadap earnings quality. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.000 perusahaan manufaktur dan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 sampai dengan 2012. Sampel yang digunakan adalah 219 sampel untuk model penelitian pertama dan 228 sampel untuk model penelitian kedua. Hasil regresi logistik biner pada model penelitian pertama menunjukkan bahwa potensi kebangkrutan, perbedaan gender CFO, dan keahlian pada CFO berpengaruh positif terhadap earnings restatement yang disajikan perusahaan. Model penelitian kedua dengan regresi linear berganda mengindikasikan bahwa earnings restatement berpengaruh positif terhadap earnings quality. |