Anda belum login :: 08 Jun 2025 14:32 WIB
Detail
ArtikelSistem Telemetri Termodulasi Frekuensi dengan Metode Multi Tone  
Oleh: Martanto ; Primawan, A. Bayu
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Sanata Dharma vol. 13 no. 01 (Nov. 2009), page 23.
Topik: Telemetri; Multi Tone; Tapis; LCD;
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J89.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSistem Telemetri Termodulasi Frekuensi dengan Metode Multi Tone dirancang untuk mendeteksi perubahan suatu parameter setiap saat dan kontinyu. Pemancar membangkitkan tone sebagai representasi data kelurahan sensor. Penerima memisahkan masing-masing sinyal tone dengan tapis dari sinyal pembawanyauntuk kemudian dikonfersi menjadi data digital sebagai representasi data sensor mikrokontroler. Implementasi sistem telementri multi tone ini terdiri dari bagian sensor, pengondisi sinyal, VCO penjumlah sinyal tapis dan Penampil LCD. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu LM335, sensor tekanan udara MPX4100 dan sensor kelembaban udara HS15. Tapis Butterworth yang dipergunakan merupakan rangkaian tapi dan rangkaian pembanding. Sinyal hasil Demodulasipertama kali dipisahkan oleh tapis 20kHz, yang kemudian dipisahkan oleh tapis pelewat bawah 7kHz untuk data suhu, tapis pelewat bidang 8-13kHz untuk data tekanan dan tapis pelewat atas 14kHz untuk data kelembaban. Penampil data sensor ke LCD terdiri dari 2 bagian yaitu pencacahan dan penampilan. Pada bagian pencacahan, ketiga data sensor dalam bentuk frekuensi itu akan dicacah dan dikonversi oleh mikrokontroler AT89S52 dan kemudian akan dikirim ke bagian penampilan LCD grafik tipe ABG128064A dengan AT89S52 sebagai kontrolnya. Dari hasil pengujian diperoleh hasil yang belum sesuai dengan rancangan. Pada pengukuran suhu, galat rata-rata pengukuran adalah 7,4077%. Pada pengukuran tekanan, galat rata-rata data pengukuran dari pengondisi sinyal samapi VCO adalah 1,6883%. Pada pengukuran kelembaban, galat rata-rata pengukuran adalah 46,893%. Hasil pengujian masing-masing ari tapis dan pembanding telah bekerja mendekati perancangan. Pada LPF 20 kHz didapatkan frekuensi cut-off sebesar 18503,5 Hz, LPF 7 kHz didapatkan frekuensi cut-off sebesar 6852 Hz, BPF 8-13 kHz didapatkan frekuensi cut-off sebesar 8408 Hz serta frekuensi cut-off sebesar13176 Hz dan HPF 14 kHz didapatkan frekuensi cut-off sebesar 13586 Hz. Hasil pengujian sistem dengan masukan sinyal terjumlah, tidak didapatkan keluaran akhir seperti yang diingikan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan tapis dengan orde bawah, sehingga sinyal keluaran tapis masih terinferensi ole frekuensi lain diluar batas frekuensi cut-off tapis. Data yang ditampilkan pada LCD grafik adalah data dalam bentuk grafik baru untuk tiap detinknya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)