Salah satu Intangible assets yang penting bagi perusahaan pada era globalisasi ini ialah modal intelektual. Oleh karena itu penelitian mi dibuat untuk menguji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Penulis melakukan penelitian dengn mengumpulkan data perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2011. penulis menggunakan VAIC™ yang dikemukakan oleh Puliv (1998; 1999; 2000) sebagai pengukuran modal intelektual yang akan digunakan dalam tiga model analisis regresi terhadap kinerja perusahaan yaitu Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA). Sedangkan kinerja perusahaan diukur dengan profrtabilitas ROE dan EPS. Berdasarkan hasil analisis regresi yang dihasilkan dengan program SPSS, terdapat pengaruh signifikan antara modal intelektual dan kinerja perusahaan baik pada tahun berjalan dan tahun berikutnya. Selain itu hasil juga menunjukan bahwa pertumbuhan modal intelektual tidak memiliki pengaruh pada kinerja perusahaan. Dari hasil regresi di atas, perusahaan industri barang konsumsi di Indonesia harus lebih mengeksplor lagi modal intelektual mereka, karena modal intelektual dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan mereka. |