PT Voksel Electric Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kabel. Pada saat ini, perusahaan telah memposisikan diri sebagai salah satu pabrik kabel yang terkemuka di Indonesia. Kegiatan operasional utama perusahaan adalah memproduksi kabel listrik, kabel telekomunikasi dan kabel serat optik. Perusahaan memasarkan produk-produknya, baik ke pasar lokal maupun ekspor. Penjualan di pasar lokal mayoritas ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Pada tahun 2012, PT Voksel Electric Tbk. menghadapi alternatif membuat sendiri atau sub kontrak bahan bakunya, yaitu alumunium rod, dan telah mengambil keputusan untuk membuat bahan bakunya sendiri. Keputusan ini diambil karena menurut perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan, membuat sendiri bahan bakunya akan lebih menguntungkan dibandingkan sub kontrak bahan baku. Keputusan untuk membuat sendiri bahan baku atau sub kontrak dapat dianalisis menggunakan konsep biaya relevan. Berdasarkan analisis biaya relevan yang dilakukan penulis, apabila perusahaan memutuskan untuk sub kontrak bahan bakunya maka total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 106.718.759.681,-. Sedangkan, apabila perusahaan memutuskan untuk membuat sendiri bahan bakunya maka total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 99.940.345.645,-. Apabila perusahaan membuat sendiri bahan bakunya, maka laba yang diterima oleh perusahaan akan lebih tinggi sebesar Rp 6.778.414.036,- dibandingkan dengan sub kontrak bahan bakunya. Oleh karena itu, keputusan PT Voksel Electric Tbk untuk membuat sendiri bahan bakunya sudah tepat. |