Anda belum login :: 22 Jul 2025 16:27 WIB
Halaman Awal
|
Logon
Hidden
»
Administrasi
»
Detil Koleksi
Detail Koleksi
Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Badan Pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Bibliografi
Author:
CAESAR, MUHAMMAD ULLYN
;
Sihombing, Togu
(Advisor)
Topik:
Pajak Penghasilan
;
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak
;
Asuransi
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2013
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Muhammad Ullyn Caesar's 1 Undergraduate Theses.pdf
(2,48MB;
34 download
)
MUHAMMAD ULLYN CAESAR_1.pdf
(15,26MB;
0 download
)
MUHAMMAD ULLYN CAESAR_2.pdf
(16,8MB;
0 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEA-5627
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstrak
Masalah yang dijumpai penulis dalam menyusun skripsi ini adalah kesalahan perusahaan yang tidak memasukkan kredit pajak sebagai pengurang PPh Terutang dalam menghitung angsuran bulanan PPh Pasal 25 tahun 2012. Selain itu juga ditemukan adanya perbedaan antara laba kena pajak menurut Laporan Keuangan Komersial dengan Laporan Keuangan Fiskal pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode penulisan studi kasus, dimana data primer yang diperoleh dari PT Asuransi Jasa Indonesia didapatkan melalui proses observasi data maupun wawancara langsung kepada divisi akuntansi, pendanaan dan sumber daya manusia. Sedangkan data sekunder diperoleh penulis dari mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan dengan pajak penghasilan. Masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah karena adanya perbedaan pengakuan baik pendapatan maupun beban menurut perusahaan (Laporan Laba Rugi Komersial sebesar Rp. 318.976.032.000) dan menurut pajak (Laporan Laba Rugi Fiskal sebesar Rp. 276.153.124.000). Pendapatan yang diakui dalam Laporan Laba Rugi Komersial yang berfungsi menambah penghasilan, belum tentu menurut aturan pajak, bisa bersifat menambah. Bisa jadi pendapatan tersebut menurut pajak (Laporan Laba Rugi Fiskal) bersifat mengurangi. Begitu juga dengan perlakuan beban. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun perusahaan telah menyusun Laporan Keuangan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008, dan melaporkan SPT Tahunan tepat waktu, tetap terdapat kesalahan dalam pengisian SPT serta adanya koreksi fiskal positif maupun negatif yang harus disesuaikan untuk menentukan besarnya pajak penghasilan terutang yang sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0,109375 second(s)