Anda belum login :: 23 Apr 2025 13:33 WIB
Detail
ArtikelTinjauan Filsafat Kesehatan Reproduksi  
Oleh: Agustina, Farida Mutiarawati Tri
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (KESMAS) vol. 03 no. 03 (Dec. 2008), page 126-132.
Topik: KESEHATAN MASYARAKAT PELAYANAN KESEHATAN; Kesehatan reproduksi; tinjauan filsafat
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: J41.K.03
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKesehatan reproduksi tidak dapat dipisahkan dari kesehatan seksual yang menyangkut peran dua aktor utama laki-laki da perempuan yang harus dalam kondisi sehat untuk mendapat hasil reproduksi yang sehat. Dari sudut pandang filsafat,ontologi berupaya memahami,mendalami dan mengembangkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada tingkat individu dan tingkat masyarakat. Secara epistemologi,kesehatan reproduksi banyak mengalami kemajuan,sejak dari teknologi kontrasepsi sederhana sampai teknologi cloning yang kontroversial. Secara aksiologi,kesehatan reproduksi mampu meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia sesuai perkembangan taknologi. Pemanfaatan dan keberhasilan kesehatan reproduksi dipengaruhi berbagai faktor yang saling terkait dan saling tergantung. Landasan perkembangan ranah kesehatan reproduksi adalah serangkaian konferensi kependudukan dunia sepuluh tahunan. Dimulai pada tahun 1954 di Roma,dilanjutkan 1965 di Belgrade, 1974 di Bucharest,1984 di Mexico city,dan terakhir tahun 1994 di Cairo. Hingga kini,penerapan berbagai hasil konferensi untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia terus berlangsung.Di seluruh negara di dunia,diharapkan hak-hak kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual semakin dipenuhi dengan pemanfaatan maksimal teknologi dan sesuai norma dan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)