Pada masa kini, melakukan pengukuran kinerja hanya berdasarkan perspektif keuangan saja tidak memadai untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, penulis menggunakan Balanced Scorecard, yaitu pendekatan yang dapat menukur kinerja perusahaan secara komprenhensif. Balanced Scorecard berusaha menciptakan keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan data perusahaan pada tahun 2011 dan 2012 menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik karena terjadi penurunan pada rasio-rasio keuangan, hal ini disebabkan karena peningkatan beban pokok pendapatan pada tahun 2012 cukup besar. Sedangkan pada kinerja non keuangan, perusahaan telah melakukan inovasi-inovasi terhadap produknya, meningkatkan kualitas produknya, memberikan pelatihan kepada karyawannya dan memberikan reward kepada karyawan sehingga dapat mememotivasi kinerja karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja non keuangan perusahaan cukup baik |