Menghadapi pesatnya persaingan usaha, perusahaan membutuhkan suatu pengukuran yang dapat menggambarkan kinerja perusahaannya secara menyeluruh. Pengukuran kinerja yang menyeluruh salah satunya yaitu menggunakan Balanced Scorecard yang terdiri dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Analisis pengukuran kinerja yang dilakukan oleh penulis pada PT Cipta Mapan Logistik menggunakan laporan keuangan tahun 2011 dan 2012. Penggunaan Balanced Scorecard pada perusahaan belum dilakukan secara utuh, karena perusahaan tidak mengukur kinerja dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Upaya agar perusahaan menggunakan Balanced Scorecard secara utuh, penulis memberikan sumbangsihnya untuk mengukur perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis kinerja menggunakan Balance Scorecard, secara keseluruhan kinerja perusahaan memiliki hasil cukup baik, karena hasil perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang menunjukkan karyawan cukup puas dengan perusahaan, perspektif proses bisnis internal yang semakin efisien, perspektif pelanggan yang menunjukkan peningkatan retensi, akuisisi, dan kepuasan pelanggan, serta pada perspektif keuangan terjadi peningkatan pada laba perusahaan. Secara keseluruhan perspektif-perspektif Balanced Scorecard pada PT Cipta Mapan Logistik memiliki hubungan sebab akibat yang penulis rangkum menjadi peta strategi Balanced Scorecard. |