Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan good corporate governance dan management contracting terhadap debt covenant. Selain itu, peneliti juga ingin melihat pengaruh good corporate governance, management contracting, dan debt covenant terhadap manajemen laba yang tercermin pada model penelitian kedua. Model penelitian pertama mengambarkan pengaruh penerapan good corporate governance (yang diproksikan oleh variabel komisaris independen dan komite audit independen) dan management contracting (yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial dan bonus plan) terhadap debt covenant. Pada model penelitian kedua menguji pengaruh variabel komisaris independen, komite audit independen, kepemilikan manajerial, bonus plan, dan debt covenant terhadap manajemen laba. Kedua model penelitian ini diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Penelitian pada model pertama menggunakan 266 sampel dan pada model kedua sebanyak 327 sampel. Data yang digunakan adalah seluruh perusahaan kecuali perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2007 sampai tahun 2011. Hasil analisis empiris menemukan bahwa dua variabel (komite audit independen dan kepemilikan manajerial) dari empat variabel pada model penelitian pertama berpengaruh terhadap debt covenant. Namun, variable viii lain (komisaris independen dan bonus plan) tidak berpengaruh terhadap debt covenant. Hasil model penelitian kedua menemukan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Variabel kedua yaitu komite audit independen berhubungan positif terhadap manajemen laba. Kepemilikan manajerial dan bonus plan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun, debt covenant berhubungan negatif terhadap manajemen laba. |