Pembelajaran Inkuiri Diskoveri adalah suatu proses pembelajaran yang menekankan proses mencari dan menemukan masalah dengan cara, siswa terlibat aktif secara mental maupun fisik untuk mencari dan menemukan cara memecahkan masalah dengan tahap orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku siswa setelah mempelajari pengertian dan sifat-sifat cahaya melalui pembelajaran inkuiri diskoveri yang diukur dengan membandingkan nilai rata-rata postes, kenaikan nilai pretes ke postes siklus pertama dan kedua, serta kenaikan persentase siswa yang mencapai KKM siklus pertama dan kedua. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran inkuiri diskoveri untuk meningkatkan hasil belajar kelas V pada pelajaran IPA, untuk itu dilakukan dengan dua siklus pembelajaran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, dengan subjek : peneliti, guru observer, dan siswa kelas VA yang berjumlah 27 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Kemudian hasil data dianalisis secara deskriptif, selanjutnya hasil dari tes dianalisis dengan cara menghitung rata-rata, membandingkan dengan KKM, juga disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penerapan pembelajaran inkuiri diskoveri pada siklus pertama menekankan pada tahap orientasi dan merumuskan masalah, jadi dalam siklus pertama penerapan pembelajaran inkuiri diskoveri lebih menekankan pada masalah yang diambil dari kehidupan sehari-hari siswa. Kemudian pada siklus II menekankan pada tahap menguji hipotesis dan menarik kesimpulan, siswa diajak untuk langsung menguji hipotesisnya dengan melakukan percobaan-percobaan secara berkelompok untuk membuktikan dan memantapkan konsep IPA siswa. Pembelajaran inkuiri diskoveri juga berdampak pada hasil belajarnya dalam bentuk (1) peningkatan nilai rata-rata postes siklus pertama sebesar 3.84 (72.42 ?? 76.26), (2) peningkatan pretes ke postes, peningkatan nilai rata-rata pretes ke postes siklus pertama dan kedua sebesar 11.23 (13.23 ?? 24.56) (3) peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 29.62 (13 / 48.15% menjadi 21 / 77.77%). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk para guru agar melakukan bimbingan kepada siswa dalam menerapkan pembelajaran inkuiri diskoveri, karena selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pembelajaran inkuiri diskoveri juga dapat menciptakan suasana atau iklim kelas yang menyenangkan, melatih anak terbiasa lebih dalam mencari dan menemukan cara memecahkan masalahan dengan menggunakan tahapan-tahapan inkuiri. |