Anda belum login :: 05 Jun 2025 04:05 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pondok Bambu Rasa Istana
Oleh:
[s.n]
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Tempo vol. 38 no. 47 (Jan. 2010)
,
page 84-96.
Topik:
Korupsi
;
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT25.213
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
T4
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dalam dua periode terpenting dalam hidupnya siluar dan didalam penjara Artalyta "Ayin" Suryani berhasil membuktikan diri sebagai komunikator tangguh. Kaya, tersohor dan sukses, Ayin, 47 tahun, berteman dengan jaksa, ulama, polisi, politikus, hingga petinggi Istana. Lobinya melintas batas, menerabas Keruwetan birokrasi. Hampir dua tahun dalam kurungan tak memudarkan daya itu: Ayin adalah komunikator supel. Dari ruang-ruang sel, dia dapat mengendalikan jaringan bisnisnya. Dia leluasa menerima asisten, pelayan, keluarga, sopir pribadi, serta para eksekutif perusahaannya kapan saja. Kisah Ayin di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakatra Timur, hanyalah sati faset kecil yang memencarkan problem jumbo itu: lemahnya sistem peradilan kita, yang membuat sel-sel bui dapat disulap jadi kamar serba luks bagi mereka yang punya uang dan kuasa. Penegakan hukum dan keadilan akan menjadi pekerjaan rumah terberat Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang mulai bekerja awal Januari ini.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)