| Seiring dengan perkembangan zaman, dunia dituntut secara dinamis untuk selalu melakukan perubahan yang umumnya diistilahkan sebagai tantangan globalisasi. Globalisasi membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mendapatkan kesempatan – kesempatan baru untuk memperluas usaha secara global, dan cepat atau lambat, globalisasi akan berdampak kepada dunia perguruan tinggi. Istilah globalisasi pendidikan atau akrab disebut liberalisasi pendidikan yang berawal dari World Trade Organization (WTO) yang beranggapan bahwa pendidikan merupakan suatu bentuk jasa yang dapat diperdagangkan atau diperjualbelikan. Melihat tujuan awal liberalisasi pendidikan yang tadinya bertujuan untuk membuka peluang atau kebebasan dalam perputaran dunia pendidikan di seluruh dunia dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan negara dan kesejahteraan negara, khususnya negara – negara berkembang, menjadi sebuah keprihatinan bahwa pada akhirnya liberalisasi pendidikan mengalami nasib yang sama seperti liberalisasi ekonomi, yaitu menjadikan pendidikan sebagai salah satu komoditas perdagangan internasional. Pihak yang diuntungkan bukannya negara, melainkan para penanam modal, dalam hal ini penyelenggara pendidikan asing. Penulisan dalam penelitian ini merupakan penulisan deskriptif untuk menganalisa data dan kemudian diinterpretasikan guna memberikan kesimpulan dan saran dalam penulisan skripsi ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara terpimpin dalam memperoleh data dan informasi, dan menggunakan pedoman wawancara sebagai alat untuk mempertanyakan pokok permasalahan dan tujuan penelitian kepada informan. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data – data tambahan berupa literatur atau karya tulis ilmiah lainnya baik berdasarkan buku atau pun internet, profil perusahaan, profil singkat para informan yang ditujukan untuk mendukung keabsahan penelitian ini. UNIKA Atma Jaya dalam penelitian ini menjadi tempat bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan yaitu terhadap persepsi dari para mahasiswa/i asing terhadap atribut UNIKA Atma Jaya. Hal ini juga didukung dengan maraknya program pertukaran pelajar yang diterapkan di UNIKA Atma Jaya, seperti pada program pertukaran pelajar antara Bocholt University dengan Fakultas Ilmu Administrasi dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM) UNIKA Atma Jaya, dan beberapa univrsitas asing lainnya dengan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB). Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat mengetahui persepsi para mahasiswa asing ini sehingga sedikit banyak dapat berfungsi sebagai masukan bagi UNIKA Atma Jaya dalam pengembangan atribut universitasnya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah jawaban dari perumusan masalah yang ada yaitu “bagaimana persepsi mahasiswa asing terhadap UNIKA Atma Jaya?” adapun jawaban yang berhasil disimpulkan yaitu bahwa secara keseluruhan persepsi mahasiswa asing di UNIKA Atma Jaya sudah cukup baik, hanya saja ada beberapa masukan – masukan yang cukup berarti dalam upaya peningkatan mutu atribut universitas UNIKA Atma Jaya. |