Sistem mobile WiMAX memiliki standar pemetaan untuk downlink subframe yang berbentuk persegi panjang. Subframe berbentuk persegi panjang memungkinkan banyak data untuk berbagai mobile station dikelompokkan menjadi satu runtunan sehingga mengurangi DL-MAP overhead. Namun demikian untuk membentuk subframe berbentuk persegi panjang diperlukan algoritma pemetaan dua dimensi yang efisien. Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang sebuah algoritma yang dikenal dengan nama One Column Striping with non-increasing Area first mapping (OCSA), untuk pemetaan downlink burst menjadi subframe persegi panjang dalam dua dimensi. Dengan menggunakan algoritma ini, runtunan data dapat dipetakan sedemikian sehingga jumlah slot yang tidak terpakai dalam sebuah frame WiMAX dapat diminimalkan. |