Anda belum login :: 03 Jun 2025 01:51 WIB
Detail
ArtikelPendekatan whole language, benarkah cocok untuk pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia di jenjang pendidikan SD dan yang sederajat?  
Oleh: Rusmawati, Retno Danu
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kolita 8: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 8: Tingkat Internasional, Jakarta, 24 April 2010, page 153.
Fulltext: D4 - Retno Danu Rusmawati - Univ. PGRI Adi Buana - Pendekatan Whole Language . . ..pdf (144.54KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 8
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelPembelajaran bahasa khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia di tingkat pendidikan SD dan sederajat sering mengalami hasil belajar yang tidak memuaskan, kemungkinan memerlukan strategi pembelajaran secara utuh dalam penyampaian materinya. Selama ini siswa sulit mencapai hasil belajar bahasa Indonesia secara maksimal terbukti hasil unas tahun ajaran 2008-2009 yang baru lalu ranking nilai untuk mata pelajaran bahasa Indonesia ada pada urutan yang terakhir dari mata pelajaran yang lain yang menjadi mata ujian di unas yaitu mata pelajaran matematika, IPA . Pendekatan whole language dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa SD secara maksimal . Whole Language adalah salah satu pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah ( Edelsky,1991; Froese, 1990; Godman, 1986; Weaver, 1992 dalam Santosa,2008). Pendekatan whole Language didasari oleh paham constructivism yang menyatakan bahwa anak/ siswa membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara utuh ( whole) dan terpadu ( Integrated ) ( Roberts, 1986 dalam Santosa, 2008). Routman dan Froese (1991) membagi delapan komponen whole Language yaitu Reading Aloud, Journal Writing, sustained silent reading, sharend reading, guided reading, guided writing, independent reading, dan independent writing . Ciri-ciri kelas whole language ada tujuh yaitu yang pertama , kelas menerapkan whole languge penuh dengan barang cetakan, kedua di kelas whole language siswa belajar melalui model atau contoh, ketiga di kelas whole language siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemampuan, keempat di kelas whole language siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran, kelima di kelas whole language siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran bermakna, keenam di kelas whole language siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen, ketujuh di kelas whole language siswa mendapat balikan baik dari guru maupun temannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)