Ikon pada yahoo messenger ditanjau dari hubungan makna dan bentuk  

Oleh:

Mulyanah, Ade

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kolita 8: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya 8: Tingkat Internasional, Jakarta, 24 April 2010, page 103.
Topik: BENTUK; MAKNA; IKON YAHOO MESSENGER
Fulltext: C3 - Ade Mulyanah - Balai Bhs. Bndng. - Ikon pada Yahoo Messenger . . ..pdf (163.49KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 8 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tulisan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hal yang dibahas ialah tentang bentuk dan makna. Keduanya merupakan landasan utama pendekatan linguistik dalam menjelaskan bahasa. Hakikat bahasa memiliki banyak definisi. Salah satu diantaranya adalah bahasa itu arbiter (Saussure, 1971:115-116). Arbiter berarti suka-suka atau tidak tetap. Bentuk bahasa dapat berupa tanda atau simbol. Kajian tentang tanda diungkapkan oleh Pierce (Hoed, 2002:21). Peirce memfokuskan pada tiga aspek tanda, yaitu ikonik, ideksial, dan simbol. Ikonik berupa tanda yang berupa gambar atau lukisan. Tulisan ini membahas ikon dalam yahoo messenger yang menunjukan emosi. Ada lima puluh delapan bentuk ikon untuk menggambarkan emosi dalam yahoo messenger. Ikon-ikon tersebut mewakili ungkapan perasaan dalam percakapan dalam yahoo messenger. Dari lima puluh delapan ikon, penulis hanya meneliti empat kategori yang menggambarkan emosi mencakupi, antara lain ikon wajah berupa wajah sedih, wajah ketawa, wajah lucu, dan wajah marah, tertawa biasa saja dengan wajah menyeringai dengam bentuk gigi besar-besar, ikon yang berbentuk gambar anggota tubuh yang dideskripsikan dalam bentuk wajah tertawa dengan kaki yang menedang-nendang, ikon tangan melambaikan tangan, ikon sedang bertelepon, dan ikon dengan warna tertentu yaitu wajah merah, wajah dengan warna ungu dan kepala bertanduk, wajah badut, dan wajah bermakna hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ikon yang menggunakan wajah, ikon pergerakan tangan, dan bahasa tubuh lebih mudah di pahami dan (2) ikon wajah yang menggunakan warna memerlukan pengetahuan budaya.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali