| Untuk menunjang penulisan metodologi penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah metode juridis normatif yaitu kajian atas peraturan, termasuk kajian terhadap norma dan asas yang ada di dalam aturan tersebut. Perkawinan merupakan salah satu fase kehidupan, yang akan dilalui oleh setiap manusia. Semua orang tentunya menginginkan suatu perkawinan yang harmonis, dan berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya tidak semua perkawinan dapat berjalan dengan lancar, bahkan tidak sedikit perkawinan yang berakhir dengan perceraian. Perceraian tersebut tentunya menimbulkan dampak tertentu, salah satunya adalah mengenai harta kekayaan yang diperoleh selama perkawinan, dimana masing-masing pihak memiliki hak terhadap harta tersebut. Pemerintah telah mengatur mengenai perkawinan dalam bentuk Undang-undang, dan peraturan pemerintah lainnya. Meskipun sudah diatur, namun tidak jarang ada sebagian orang yang melakukan pelanggaran dalam tatacara perkawinan dengan berbagai macam tujuan. Kasus yang diangkat oleh Penulis di atas, merupakan salah satu bentuk pelanggaran mengenai tatacara perceraian yang tidak sesuai dengan peraturan yang memiliki tujuan pribadi salah satu pihak yang berkepentingan. Hal ini dikarenakan berkas yang ada di pengadilan dinyatakan hilang karena adanya musibah bencana alam, sehingga seluruh berkas dan bukti yang ada dinyatakan musnah. Hal ini tentunya memperlihatkan sistem hukum kita yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan Penulis berharap dengan diangkatnya kasus tersebut dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelanggaran yang terjadi dalam suatu sistem hukum. |