Dalam kampanye menjelang pemilukada DKI Jakarta tahun 2012, Public Relations politik pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memanfaatkan media sosial dalam menyebarkan pesan kampanye kandidat tersebut kepada para pemilih terutama kepada pemilih pemula. Terdapat lebih dari 800.000 pemilih pemula di Jakarta. Pemilih pemula memiliki suara (vote) yang potensial dalam proses pemenangan seorang kandidat politik dalam sebuah pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kampanye politik pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang dilakukan melalui media sosial terhadap perilaku politik pemilih pemula yang diukur berdasarkan teori Attention, Interest, Desire and Action (AIDA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Melalui teknik cluster sampling, penelitian ini memperoleh 144 responden yang merupakan mahasiswa– mahasiswi FIABIKOM Unika Atma Jaya Jakarta yang berusia 17 sampai 21 tahun dan terdaftar sebagai warga DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kampanye politik Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama melalui media sosial Twitter, Facebook dan Youtube terhadap perilaku politik pemilih pemula di FIABIKOM Unika Atma Jaya dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012. |