Strategi komunikasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi. Dalam mengkomunikasikan pesan, terdapat berbagai cara dan media yang dapat digunakan oleh organisasi. Sebelum menyusun strategi komunikasi, maka ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode serta seleksi dan penggunaan media. Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah organisasi kemanusiaan Kristen yang melaksanakan program penyantunan anak. Program penyantunan anak adalah program yang bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup anak-anak di Indonesia. Dalam program ini, donatur dapat menyantuni anak-anak yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Penelitian ini akan meneliti proses strategi komunikasi program penyantunan anak yang dilakukan oleh WVI dan juga persepsi donatur. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, yaitu peneliti menggunakan panduan wawancara dan bertanya langsung kepada narasumber untuk mendapatkan data. Peneliti mewawancarai satu orang Donor Acquisition & Marketing Manager WVI dan tiga orang donatur. Kesimpulan penelitian adalah strategi komunikasi telah dilaksanakan dengan baik oleh WVI, sehingga pesan tentang program penyantunan anak dapat diterima dengan baik oleh khalayaknya. Persepsi donatur terhadap program penyantunan anak juga cukup baik. Hal ini terlihat dari mereka memahami manfaat program penyantunan anak, mereka juga mau bergabung menjadi donatur. Pelaksanaan program penyantunan anak dinilai bertanggungjawab dan transparan oleh donatur, sehingga mereka tetap setia mendukung program ini dan mau mereferensikan program penyantunan anak ini kepada teman dan kenalan mereka. Saran untuk WVI yaitu agar membuat pertemuan yang membahas program penyantunan anak, agar donatur dapat mengajak kenalannya untuk mengenal WVI dan juga WVI dapat bekerja sama dengan gereja untuk mengadakan acara yang membahas program penyantunan anak, sehingga jemaat dapat mengenal WVI dan memahami program penyantunan anak. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal mewawancarai donatur program penyantunan anak, hal ini karena peneliti juga dibatasi oleh waktu dalam melakukan penelitian. |