Anda belum login :: 04 Jun 2025 19:04 WIB
Detail
BukuLapo Masihol Samosir (The Real Samosir Cuisine)
Bibliografi
Author: SARI, GUSTINE TARULI ; Gunawan, Aristo Surya (Advisor)
Topik: produk; lokasi; SDM; keuangan dan inovasi; rencana bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Gustine Taruli Sari's Undergraduate Theses.pdf (770.71KB; 89 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1790
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Lapo sangat identik dengan minum tuak, tetapi di lapo ada juga kopi, teh
manis, susu, bahkan bir. Lapo adalah cafe dalam budaya orang Batak, sehingga
semua makanan yang disediakan di sana adalah masakan khas orang Batak.
Awalnya lapo hanyalah tempat berkumpul para bapak-bapak di sore hari setelah
seharian bekerja disawah atau ladang. Sejalan dengan waktu lapo pun mengalami
perkembangan. Yang awalnya hanya tempat markato (berbagi cerita) dan minum
tuak lapo juga menyediakan makanan. Pada saat ini Lapo tidak lagi hanya
dikunjungi di sore hari, tetapi sejak pagi lapo sudah dibuka dan ditutup tengah
malam.
Lapo Masihol Samosir adalah sebuah bisnis rumah makan Batak yang
bergerak dalam bidang kuliner yang menyajikan makanan khas kampung Samosir.
Lapo Masihol Samosir akan memberikan sentuhan nuansa seperti di kampung
Samosir yang terdapat pada dekorasi ruangan dan dalam proses perekrutan SDM,
jenis makanan, cara memasaknya, dan kelestarian dari bumbu – bumbu tradisional
yang digunakan. Dekorasi ruangan menggunakan ulos dari kampung Samosir.
Cara memasak yang digunakan oleh Lapo Masihol Samosir adalah dengan
dikukus yang dengan tidak mengubah originalitas dalam cara memasak yang
xiii
sudah ada sejak awalnya. Kemudian, untuk bumbu – bumbu tradisional yang
digunakan oleh Lapo Masihol Samosir langsung di distribusikan langsung dari
daerah Sumatera Utara, sedangkan untuk jenis makanannya Lapo Masihol
Samosir akan melestarikan makanan khas Samosir.
Lapo Masihol Samosir memilih Bekasi dan di daerah Rawalumbu sebagai
tempat berdirinya pusat Lapo Masihol Samosir. Dalam pemilihan kecamatan dan
daerah, Lapo Masihol Samosir melihat beberapa unsur yang dapat menunjang
berkembangnya bisnis kuliner yaitu berdasarkan etnis/ras dan kepadatan
penduduk. Lapo Masihol Samosir berlokasi di Jl. Trisatya No. 22 Perumnas
Rawalumbu Selatan Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu
Kotamadya Bekasi yang merupakan rumah berkepemilikan pribadi yang sudah
dibangun dari tahun 1999. Perumnas Rawalumbu merupakan perumahan yang
ramai dengan orang yang berjualan makanan, dan terdapat gereja HKBP yang
terdapat di seberang Lapo Masihol Samosir sehingga banyak orang yang
mendatangi daerah tersebut.
“The Real Samosir Cuisine” merupakan gambaran dari keberadaan Lapo
Masihol Samosir di dunia kuliner. Lapo Masihol Samosir menyediakan makanan
khas Samosir. The Real Samosir Cuisine yang diberikan terlihat dari dekorasi
xiv
ruangan dengan menggunakan ulos dari kampung Samosir, dalam penyajian
makanan Lapo Masihol Samosir akan mempertahankan kelestarian dari
bumbu-bumbu tradisional di setiap makanan dan juga menjaga kelestarian cara
memasak yang menjadi ciri khas dari kampung Samosir. Sedangkan, untuk
membangkitkan kerinduan pada kampung Samosir, Lapo Masihol Samosir akan
merekrut orang Batak sebagai tenaga SDM di Lapo Masihol Samosir.
Lapo Masihol Samosir juga memiliki tujuan operasional yaitu
menyediakan makanan khas Samosir yang berkualitas baik kepada para pelanggan;
meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional dalam rangka untuk
meningkatkan pendapatan. Lapo Masihol Samosir akan mengatur segala rencana
operasional dengan cara sebaik mungkin untuk mencapai kualitas makanan yang
berkualitas kepada pelanggan, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan
efisiensi operasional dalam untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini merupakan
tujuan utama operational dari Lapo Masihol Samosir, dimana sejak awal
operasional yang matang dan sesuai dengan konsep. Tujuan yang telah dicapai
hendaknya dijaga dan dipelihara oleh seluruh para anggota Lapo Masihol Samosir,
agar dapat memberikan kepuasan kualitas makanan kepada konsumen.
Kegiatan operasional harian dilakukan setiap hari Senin sampai Minggu.
xv
Waktu operasional Lapo Masihol Samosir hari Senin – Jumat dimulai pada pukul
11:00 – 21:00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu dimulai pada pukul
09:00 – 22:00 WIB. Waktu yang telah ditentukan ini telah melalui berbagai
pertimbangan yang dihubungkan dengan situasi lingkungan sekitar. Proses
operasional juga dapat dilakukan seperti pada lapo pada umumnya, dimana dapat
membeli produk dengan cara datang langsung ke Lapo Masihol Samosir untuk
makan di tempat. Di dalam restoran juga terdapat fasilitas yang membuat para
konsumen nyaman seperti adanya pendingin ruangan, alunan musik lagu Batak,
meja dengan 2 ukuran yaitu berukuran untuk 4 – 6 orang dan meja yang
berukuran besar untuk 12 orang, dan masing – masing meja menggunakan taplak
dengan motif ulos Batak.
Berikutnya Lapo Masihol Samosir memiliki tujuan perencanaan Sumber
Daya Manusia (SDM) yaitu memiliki tenaga kerja yang mandiri dan mampu
untuk berkembang. Tenaga kerja yang ingin berkembang dalam sebuah lapo
mampu memberikan nilai lebih khususnya terhadap kepuasan konsumen. Lapo
Masihol Samosir juga akan memberikan bimbingan dan pelatihan seputar
bisnisnya agar dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas
kerja, kemampuan, keterampilan, dan kedisiplinan. Pelatihan dan pengawasan
xvi
terhadap proses kinerja pegawai diharapkan mampu menambah kemampuan
mereka dalam suatu bidang tertentu. Jenjang karir yang di dapatkan pun dapat
menambah bekal para tenaga kerja di masa depan. Dengan cepatnya produksi
yang dihasilkan dapat berarti mengurangi waktu yang harus ditunggu oleh
konsumen. Semua ini bertujuan agar perusahaan terus berkembang dan mencapai
sebuah tujuan.
Didalam pengaturan SDM, Lapo Masihol Samosir membutuhkan 17
karyawan dengan 15 karyawan tetap dan 2 karyawan tidak tetap diantaranya
adalah ahli masak, keuangan, pelayan, helper, dan satpam. Untuk menentukan
para SDM, Lapo Masihol Samosir menetapkan syarat dan ketentuan yang
dibutuhkan untuk membangun Lapo Masihol Samosir menjadi lebih baik lagi.
Dengan adanya SDM yang berkualitas maka akan membantu perkembangan
bisnis Lapo Masihol Samosir, untuk mempertahankan kualitas kerja karyawan.
Lapo Masihol Samosir juga memberikan bonus, THR, dan uang lembur di luar
gaji. Bonus yang diberikan berdasarkan penilaian dari owner yang tentunya
berdasarkan kemampuan bekerja, kerajinan, dan kejujuran. Lapo Masihol Samosir
juga menggunakan sistem kekeluargaan yang dihitung setiap 7 bulan sekali dan
pemberian THR diberikan kepada seluruh karyawan menjelang hari raya dan
xvii
berjumlah satu bulan gaji.
Selain adanya pengaturan terhadap SDM, Lapo Masihol Samosir akan
melakukan inovasi pada bisnisnya dengan menambah varian baru menu makanan
khas Samosir. Inovasi yang dilakukan seiring dengan waktu, dimana berawal dari
hal yang sederhana menjadi sesuatu yang besar. Dalam bisnisnya Lapo Masihol
Samosir harus melakukan berbagai rencana baik merek, logo, Visi dan Misi,
produk, lokasi, SDM, keuangan dan inovasi. Segalanya ini harus dipikirkan dan
direncanakan matang – matang agar menjadi sebuah kekuatan untuk menembus
pasar kuliner dan menghadapi pesaing.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)