Kondisi keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia pasca krisis global tahun 2008 pada umumnya mengalami penurunan dan berpotensi gulung tikar, termasuk perusahaan-perusahaan kelompok usaha Bakrie yang beberapa saham perusahaannya sempat mendominasi Bursa Efek Indonesia. Pada periode setelah tahun 2008, kondisi keuangan perusahaan masih cenderung tidak stabil. Hal ini akan menguji ketahanan suatu perusahaan untuk tetap eksis. Analisis kebangkrutan diperlukan untuk memperoleh peringatan dini bagi kelangsungan suatu perusahaan. Salah satu alat ukur yang dapat digunakan adalah metode Altman Z Score. Objek dari penelitian ini adalah lima perusahaan kelompok usaha Bakrie, yaitu PT Energi Mega Persada, PT Bumi Resources, PT Bakrie Sumatera Plantations, PT Bakrieland Development, dan PT Bakrie Telecom. Dari hasil perhitungan dan analisis menggunakan metode Altman Z Score, dapat disimpulkan bahwa 3 dari 5 perusahaan kelompok usaha Bakrie sangat berpotensi mengalami kebangkrutan, yaitu ENRG, UNSP, dan BTEL, sedangkan 2 perusahaan lainnya yaitu BUMI dan ELTY hingga tahun 2011 masih berada dalam zona rawan bangkrut dan bangkrut. |