Anda belum login :: 05 Jun 2025 02:44 WIB
Detail
ArtikelKadar Albumin dan Perbedaan Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Terminal Saat Menjalani Hemodialisis dan setelah pindah ke Dialisis Peritoneal Mandiri Berkesinambungan di RS Dr. Sardjito Yogyakarta  
Oleh: Widiyatmoko, Agus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Mutiara Medika vol. 09 no. 02 (Jul. 2009), page 1.
Topik: Gagal Ginjal; Dialisis (HD; DPMB); Gagal Ginjal Terminal; Kualitas hidup; Short Form – 36.
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M55.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPersepsi tentang kesehatan dan kualitas hidup penderita yang menjalani dialisis baik hemodialisis (HD) maupun dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan (DPMB) sangat bervariasi dan berpengaruh terhadap kondisi psikis dan semangat hidupnya. Kadar albumin plasma dapat menjadi prediktor bagi kualitas hidup penderita GGT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup (KH) penderita gagal ginjal kronik setelah pindah ke dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan (DPMB) dengan melihat kadar albumin saat menjalani HD. Penelitian dilakukan dengan uji before dan after pada penderita saat menjalani HD dan setelah pindah ke DPMB di unit hemodialisa RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai September 2005. Sebagai kriteria inklusi yaitu penderita gagal ginjal kronik yang menjalani HD rutin stabil 2 x seminggu dan berpindah ke DPMB yang stabil selama 3 bulan. Kadar albumin diukur sebelum penderita memulai DPMB. Kualitas hidup penderita saat menjalani HD dan setelah menjalani DPMB diukur dengan Short Form – 36. Uji statistik dengan menggunakan paired t test dengan tingkat kemaknaan bila p > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar albumin 3,12 + 0,59 g/dl. Pada kelompok kadar albumin normal didapatkan rerata skor mental health pada saat menjalani HD 43,15 + 11,3 dan setelah menjalani DPMB 67,1 + 22,5 (p=0,005). Pada kelompok albumin rendah didapatkan rerata skor mental health saat menjalani HD 46,3 + 8,1 dan setelah menjalani DPMB 51,1 + 10,5 (p=0,054). Pada kelompok albumin normal didapatkan rerata skor physical health pada saat menjalani HD 30,6 + 15,1 dan setelah menjalani DPMB 32,3 + 8,8 (p=0,763). Pada kelompok albumin rendah didapatkan rerata skor physical health pada saat menjalani HD 30,9 + 9,9 dan setelah menjalani DPMB 34,1 + 18,1 (p=0,193). Secara keseluruhan didapatkan status mental health (MCS) penderita yang menjalani DPMB lebih baik daripada HD (p<0,001). Disimpulkan bahwa penderita GGT dengan kadar albumin normal memiliki status mental health (MCS) yang lebih baik saat berpindah dari HD ke DPMB.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)