Kebijakan pembelian merupakan fungsi yang penting dan memiliki risiko yang tinggi dalam proses operasional perusahaan yang meliputi aktivitas pembelian melaksanakan kebijakan, pengelolaan, pemilihan ketepatan waktu, dan penganggaran. Oleh karena itu audit manajemen perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan persediaan di perusahaan. Penulis melakukan penelitian pada PT Mulia Graha Abadi yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan penjualan sparepart (suku cadang) pengeboran minyak bagi perusahaan lain yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran minyak. Pelaksanaan audit manajemen dilakukan dalam berbagai tahap yakni survey pendahuluan, evaluasi atas sistem pembelian internal, analisis terperinci, dan laporan hasil audit manajemen. Berdasarkan audit manajemen yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebijakan pembelian pada PT Mulia Graha Abadi masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam prosedur pembeliannya. Atas kelemahan tersebut, penulis akan memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan bermanfaat bagi perusahaan di masa yang akan datang. |