PAKEM adalah pembelajaranyang mengaktifkan siswa, menyalurkan daya kreativitas siswa, efektif mencapai tujuan pembelajaran dalam suasana menyenangkan. Penerapan PAKEM sangat tepat karena siswa diajak untuk menjadi pembelajar yang aktif dan untuk meningkatkan hasil belajar Science yang relatif sulit bagi siswa kelas IIIA. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah melalui serangkaian proses belajar dan menghasilkan suatu perubahan. Science merupakan ilmu yang menekankan padapengembangan sikap ilmiah berdasarkan pengalaman sehari-hart yang diperoleh dari fenomena alam sehingga siswa dapat menerapkan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan PAKEM untuk meningkatkan hasil belajar Science siswa kelas IIIA SD Pembangunan Jaya Bintaro. Subjek penelitian adalah siswa kelas IIIA sebanyak 28 orang terdiri dari 12 siswa dan 16 siswi, guru dan dua observer. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I membahas sifat benda padat, siswa mencocokkan kartu, mengerjakan teka-teki silang, dan mengidentifikasi benda berdasarkan sifatnya. Siklus II membahas penggunaan benda berdasarkan sifatnya, siswa mengidentifikasi penggufiaan sifat benda dengan berdiskusi kelompok melalui permainan puzzle dan tebak gambar. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes, hasil observasi dianalisis secara naratif/deskriptif dan hasil tes dianalisis secara kuantitatif melalui penghitungan hasil pretes dan postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PAKEM membantu siswa untuk tetap aktif selama pembelajaran sehingga siswa menemukan jawaban melalui diskusi, kerja kelompok, mencocokan kartu, mengamati, menggambar dan mengajukan pertanyaan. Siswa menyalurkan kreativitasnya dengan menggambar sambil mengidentifikasikan benda dan mengajukan pertanyaan berdasarkan sifat benda. Keefektifan pembelajaran nampak dengan tercapainya tujuan pembelajaran melalui kegiatan TTS, pengamatan sifat benda, gdme online, video kartun, permainan menyusun peta dan permainan tebak gambar, hal ini menciptakan suasana menyenangkan dengan ragam kegiatan, pemberian tantarrgan dan hadiah. Pembelajaran yang demikian mengakibatkan terjadinya peningkatan hasil belajar dan peningkatan persentase ketuntasan belajar. Peningkatan hasil belajar Science dibuktikan dengan rulai rerata siklus I adalah 73.21 kemudian meningkat pada siklus II menjadi 89.29. Peningkatan persentase ketuntasan belajar dibuktikan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, yakni 75, pada siklus I adalah 46Yolalu meningkat pada siklus II menjadi 89%. Berdasarkan hasil penelitian, guru disarankan menggunakan penelitian ini sebagai acuan agar guru lebih tertantang untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mengaktifkan siswa, memupuk daya kreativitas siswa dan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan hasil belajar Science, terutama untuk menanggulangi mata pelajaran yang sukar. |