Penggunaan Khelator Besi dalam Therapi Kanker  

Oleh:

Miladiyah, Isnatin

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Mutiara Medika vol. 08 no. 02 (Jul. 2008), page 110.
Topik: Khelator besi; Besi; karsinogenesis; khelator besi; terapi kanker

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M55.K.02 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Besi berpean dalam berbagai reaksi biokimia penting mulai dari respirasi seluler di mitokondria sampai sintesis DNA. Sel-sel neoplasma membutuhkan besi dalam jumlah besar karena pertumbuhannya cepat. Hubungan erat antara proliferasi sel dengan besi menimbulkan pemikiran bahwa pengurangan kadar besi mungkin dapat menjadi salah atu strategi dalam menghambat pertumbuhan tumor. Khelator esi desferioksamin (DFO) yang secara tradisional telah digunakan secara luas untuk terapi keracunan besi ternyata mampu menghambat pertumbuhan berbagai sel kanker baik in vitro maupun in vivo. Khelator besi mampu menghambat pertumbuhan tumor melalui induksi apoptosis dan hambatan pada siklus sel terutama pada fase G1/S. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah lebih lengkap mengenai peran besi dalam proses karsinogenesis dan bagaimana mekanisme kerja khelator besi dalam terapi kanker.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali