Kebutuhan akan mobilitas sangatlah tinggi pada kota Jakarta, dimana warga Jakarta untuk menunjang mobilitas membutuhkan moda transportasi. Salah satu moda transportasi yang diandalkan oleh warga Jakarta adalah sepeda motor. Sepeda motor yang ada di pasaran tergolong dalam 2 jenis transmisi yaitu sepeda motor transmisi matic dan sepeda motor transmisi manual. Di dalam penelitian ini, penulis mengukur kualitas produk, perceived risk dan perceived value terhadap minat beli konsumen pada sepeda motor transmisi matic dan manual. Kualitas produk diukur dengan menggunakan 8 indikator yaitu perceived quality, kinerja, kehandalan, estetika, pelayanan, kesesuaian dengan spesifikasi, fitur, dan ketahanan. Sampel penelitian ini adalah anggota komunitas motor Prides “Pulsar Rider Society” Chapter Jakarta yang dipilih dengan metode simple random sampling. Penulis menyebarkan kuesioner kepada 141 responden yang pernah menggunakan sepeda motor transmisi matic dan manual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived risk memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada sepeda motor transmisi matic dan manual. Selain itu tidak ada satupun elemen kualitas produk yang memiliki pengaruh kepada minat beli konsumen pada sepeda motor transmisi matic, tetapi elemen kualitas produk seperti perceived quality, pelayanan, dan kinerja memiliki pengaruh kepada minat beli konsumen pada sepeda motor transmisi manual. |