Anda belum login :: 21 Feb 2025 19:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hari Libur dan Hari Kudus (dalam Suara Pembaruan Sabtu, 22 Desember 2012)
Bibliografi
Author:
Nugroho, Aloisius Agus
Topik:
Hari Libur
;
Hari Kudus
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Suara Pembaruan
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2012
Jenis:
Article - Clipping / artikel surat kabar
Fulltext:
Alois A. Nugroho; Suara Pembaruan; 22 Desember 2012.pdf
(1.08MB;
0 download
)
Abstract
Hari libur ialah hari tidak bckerja atau hari bebas dari kerja. Sedangkan hari kudus adalah hari yang istimewa dalam gejala manusia sebagai makhluk religius. Filosof asal Rumania yang bernama Mircea Eliade (1907-1986) menyimpulkan bahwa bagi manusia religius, waktu - seperti halnya ruang tidaklah dialami sebagai sesuatu yang sama saja (homogen). Di antara hari-hari biasa, ada hari-hari kudus. Pada hari-hari biasa, kita bekerja mencari nafkah atau melakukan aktivitas apa pun bentuknya sebagaimana biasa. Namun aktivitas rutin pada hari-hari biasa mengalami break berupa hari-hari kudus. Bagi Whitehead, hari kudus adalah saat-saat untuk menghadirkan lagi perasaan-perasaan yang oleh pemikir Jerman Rudolf Ot¬to (1869-1937) disebut sebagai “perasaan ciptaan". Memang, agama bukan hanya berupa serangkaian perasaan dan peribadatan saja, tetapi juga pernyataan-pernyataan kesaksian iman dan terlebih lagi rangkaian pernyataan yang disusun secara nalar dan yang kemudian dinamai ilmu kalam atau teologia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)