Bangunan Dengan Pondasi Menggunakan Bantalan Karet Sebagai Peredam Gempa  

Oleh:

Prawirodihardjo, Soemartono

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Teknologi dan Energi vol. 1 no. 1 (Jan. 2001), page 93-110.
Topik: gempa; peredam gempa
Fulltext: TT24.1 1(1) 0101 93-110.pdf (188.29KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT24.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Makalah ini menyajikan perkembangan terakhir tentang model bangunan yang tahan gempa dengan menggunakan bantalan karet untuk peredam gaya yang diakibatkan oleh gempa bumi. Indonesia yang tergolong daerah rawan gempa dengan frekuensi yang cukup tinggi yang dibagi - bagi dalam enam daerah rawan gempa (6 zone gempa), perlu perhatian khusus dalam perencanaan pembangunan gedung, terutama gedung bertingkat tinggi. Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan karet alam yang cukup besar yang semestinya dapat dimanfaatkan secara maximal. Implikasi penggunaan bantalan karet pada bangunan tahan gempa mendorong untuk dimantapkan dalam perhitungan dan acuannya, yang nampaknya masih dalam tahap penyusunan. Menyinggung masalah desain struktur bangunan tahan gempa, perhitungan ukuran, dan ketebalan bantalan serta mutu sesuai yang disyaratkan perlu diusahakan ditemukan secara pasti. Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK) Bogor, diharapkan bisa menemukan mutu yang cukup tinggi mengenai bantalan karet untuk meredam bahaya gempa, sebagai upaya menganeka ragamkan penggunaan karet alam yang dihasilkan indonesia.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali