Penjualan merupakan kegiatan utama dalam perusahaan, untuk meningkatkan penjualan dalam persaingan yang ketat saat ini, perusahaan umumnya memberikan fasilitas penjualan kredit kepada pelanggannya. Kesalahan dalam mempertimbangkan pemberian fasilitas kredit dapat mengakibatkan terjadinya piutang macet yang mempengaruhi kinerja keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengendalian intern yang memadai atas siklus penjualan untuk mencegah terjadinya hal tersebut maupun kemungkinan adanya piutang fiktip. Sebagai objek penelitian skripsi, penulis memilih PT Indonesia Comnets Plus yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Penulis menggunakan Internal Control Questionnaire serta melakukan compliance test untuk menilai efektifitas pengendalian intern atas siklus penjualan dan piutang usaha perusahaan, dan terakhir melakukan serangkaian substantive test. Berdasarkan audit yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian intern atas siklus penjualan dan piutang usaha PT Indonesia Comnets Plus cukup memadai serta akun piutang usaha per 31 Desember 2011 dan penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. |