Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang majemuk (plural) dengan berbagai dimensinya. Sebagai bangsa yang multikultural memiliki potensi pemersatu dan juga sekaligus konflik.Dari aspek sejarah mulai dari Sumpah Pemuda hingga Perang Kemerdekaan kita telah membuktikan begitu dahsatnya kekuatan persatuan bangsa kita. Bhineka Tunggal Ika” merupakan semboyan sekaligus sebagai cita-cita mulia bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Akhir-akhir ini kita mendengar, membaca dan melihat dari berbagai media (massa) bahwa nilai-nilai kebersamaan, persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian bangsa kita dengan munculnya berbagai konflik sosial di beberapa daerah. Banyak faktor yang menyebabkannya antara lain karena berubahnya konsep diri, minat, kepentingan, gaya hidup, sistem keyakinan dan nilai-nilai (Mulyana, 1994:xi). Disinilah pentingnya mengkaji peran komunikasi antarbudaya melalui institusi-institusi lokal di daerah untuk meningkatkan keeratan hubungan masyarakat atau ikatan sosial masyarakat. |