Anda belum login :: 28 Apr 2025 16:33 WIB
Detail
ArtikelPenanganan Kanker dengan Radioimmunotherapy  
Oleh: Awaludin, Rohadi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 35 no. 04 (Apr. 2009), page 285.
Topik: KANKER; kanker; radioimmunotherapy; antigen CD20; pemancar beta
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M40.K.03
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelJumlah penderita kanker di Indonesia dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun sekitar 800 ribu orang per tahun. Sejak tahun 1990-an, radioimmunotherapy mulai dikembangkan, khususnya untuk menangani limfoma dan leukemia. Radioimmunotherapy memanfaatkan kombinasi antara terapi radiasi dan immunotherapy. Immunotherapy memanfaatkan antibodi untuk membunuh sel kanker. Sel kanker diketahui memiliki antigen-antigen tertentu. Sel limfoma menghasilkan antigen CD 20. Penanganan dengan Anti CD-20 tidak meningkatkan risiko terhadap infeksi dan tidak mengganggu populasi sel karena sel yang rusak atau mati dapat segera diganti. Radioisotop yang banyak dikembangkan untuk radioimmunotherapy adalah pemancar beta, yang meliputi radioisotop pemancar beta murni serta pemancar beta dangamma. Proses pengikatan radioisotop pada senyawa tertentu termasuk pada antibodi dikenal dengan reaksi penandaan (labelling reaction). Metode baru ini masih terus dikembangkan di berbagai negara termasuk di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Nasional di Indonesia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)