Anda belum login :: 23 Jul 2025 09:08 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kesiapan implementasi Hospital Dots Linkage dan karakteristik pasien yang berobat di Rumah Sakit di Propinsi Banten
Bibliografi
Author:
Hadiyanto
;
Magdalena, Lia Aritta
;
Narwati, Benedicta Yulia Tanti
;
Pakarti, Indah
;
Daningrum, Dini
;
Alisjahbana, Bachti
Topik:
HOSPITAL DOTS LINKAGE
;
TB
;
DOTS
;
HDL
;
internal link
;
eksternal link
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta Utara
Tahun Terbit:
0
Jenis:
Research Report
Fulltext:
Kesiapan Implementasi Hospital Dots Linkage - drHadiyanto - optim.pdf
(303.77KB;
4 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
RR-011/001/FK
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular, Indonesia menduduki urutan ketiga terbesar dalam jumlah penderita TB di dunia. Pengendalian Penyakit TB di Indonesia dilakukan melalui Program DOTS. Strategi DOTS mengembangkan system jejaring internal dan eksternal yang dikenal dengan Hospital Dots Linkage (HDL). Program TB di Propinsi Banten menunjukkan angka CDR 75%. Rumah sakit mengelola sekitar 33-50% pasien TB yang dilaporkan.Untuk mengoptimalkan pengelolaan pasien TB dengan strategi DOTS di rumah sakit, diperlukan komitmen dari pimpinan institusi dan staf yang terlibat. Untuk kerjasama yang baik diperlukan sistem jaringan yang meliputi seluruh unit yang menangani pasien tuberkulosis di dalam rumah sakit (internal linkage). Untuk menjamin keberlanjutan pengobatan diperlukan juga kerjasama dengan instansi lain di luar rumah sakit (eksternal linkage) seperti Dinas Kesehatan, dokter praktek swasta, Puskesmas, dan antar rumah sakit milik pemerintah-rumah sakit swasta
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesiapan Rumah Sakit untuk menjalankan Hospital Dots Linkage dan karakteristik pasien TB. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif eksploratoris di 3 Rumah Sakit yang sudah melaksanakan DOTS di Propinsi Banten. Penelitian dilakukan dengan melakukan interview pada 4 orang staff manajemen rumah sakit dan 18 petugas yang mengelola penderita TB. Informasi mengenai karakteristik penderita TB diperoleh dari penderita TB yang berobat pada bulan Oktober-Desember 2009.
Hasil penelitian diperoleh dari pasien TB yang diteliti, 52.3% laki-laki dan 66.2% dalam usia produktif (20-49 th). Sebagian besar (84.2%) datang dari luar wilayah kecamatan RS, 41.2% atas inisiatif sendiri dan 58.8% merupakan pasien rujukan. Diantara yang dirujuk, 43.9% berasal dari Puskesmas. Dua alasan tersering pasien berobat ke RS adalah karena adanya asuransi kesehatan (28,2%) dan adanya fasilitas yang lebih baik (21,7%). Kepuasan penderita pada pelayanan di RS umumnya cukup baik dan 18.8% pernah dianjurkan untuk kembali berobat ke Puskesmas.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga rumah sakit telah berupaya untuk mengelola pasien TB sesuai dengan strategi DOTS. Semua komponen kebijakan, dukungan manajemen, pengetahuan dan ketrampilan petugas serta kerjasama perlu ditingkatkan untuk mengarah pada pelaksanaan HDL. Pelaksanaan HDL diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi kerja Tim DOTS, kinerja program TB dan kualitas pelayanan bagi penderita.
Related courses
MDC 107 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (Bacaan Anjuran)
MED 219 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT I (Bacaan Anjuran)
MED 220 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT II (Bacaan Anjuran)
MED 310 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (Bacaan Anjuran)
MED 331 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT III (Bacaan Anjuran)
MED 649 - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (Bacaan Anjuran)
PSY 620 - KESEHATAN MASYARAKAT (Bacaan Anjuran)
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)