Kompetensi Kepribadian merupakan kompetensi yang berupa konsep diri, watak dan motif (soft skills). Atribut soft skills meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap Beberapa aspek soft skills adalah kemandirian, kerjasama, daya juang dan tanggung jawab. Kompetensi motoric adalah kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar kompetensi motorik tampak dalam bentuk keterampilan (hard skill). Keterampilan yang dimiliki seseorang dapat digunakan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XII SMK Grafika Desa Putera jurusan Persiapan Grafika tahun ajaran 2011-2012. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi kepribadian dan kompetensi motorik siswa kelas XII SMK Grafika Desa Putera jurusan Persiapan Grafika tahun ajaran 2011-2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan 2 (dua) cara, yaitu: skala penilaian untuk mengukur kompetensi kepribadian dan observasi untuk mengamati kompetensi motorik. Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai. Skala penilaian berisi 102 peryataan. Setelah dilakukan uji validitas, terdapat 68 pernyataan yang valid dan 34 pernyataan tidak valid. Uji reliabilitas terhadap 68 pernyataan valid adalah 0.96. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 51,4% siswa memiliki kompetensi kepribadian yang sangat tinggi. Kompetensi kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kerjasama, kemandirian, daya juang dan tanggung jawab. Hasil observasi yang dilakukan pada saat praktikum menunjukkan bahwa 42,9% siswa memiliki kompetensi motorik yang sangat tinggi pada saat melakukan praktikum desain, 62,9% siswa memiliki kompetensi motorik yang sangat tinggi pada saat melakukan praktikum fotoreproduksi, 54,3% siswa memiliki kompetensi motorik yang sangat tinggi pada saat melakukan praktikum montas dan 57,1% siswa memiliki kompetensi motorik yang sangat tinggi pada saat melakukan praktikum teknik pembuatan pelat cetak. Hal ini menunjukan bahwa siswa telah memiliki kompetensi motorik yang baik untuk melakukan tugas-tugas di dunia kerja. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kompetensi kepribadian dan kompetensi motoric tinggi. Hal ini ditunjukan dengan hasil sangat tinggi dan tinggi pada klasifikasi instrumen skala penilaian dan observasi praktikum siswa. Saran peneliti kepada kepala sekolah adalah agar memberikan waktu bagi guru BK untuk mengisi jam pelajaran di sekolah dan memberikan informasi ataupun materi yang berhubungan dengan pengembangan kompetensi kepribadian siswa. Kepada program studi FKIP BK UNIKA Atma Jaya Jakarta Diharapkan program studi lebih banyak membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai bimbingan karir. Pengembangan kompetensi kepribadian merupakan bagian dari bimbingan karir. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber refrensi yang bermanfaat bagi peneliti lain atau pun bagi mahasiswa FKIP – BK yang ingin memperdalam penelitian mengenai kompetensi kepribadian dan kompetensi motorik siswa SMK. |