Perusahaan tertutup dan perusahaan terbuka memiliki perbedaan harga saham. Pada umumnya harga saham perusahaan terbuka lebih tinggi daripada perusahaan tertutup karena saham perusahaan terbuka yang lebih liquid. Dengan menghitung DLOM kita dapat mengetahui perbedaan harga tersebut, yaitu dengan membandingkan harga saham perusahaan saat IPO dan harga saham perusahaan setelah IPO. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menganalisis DLOM pada perusahaan di Indonesia yang go public di tahun 2009 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengkategorikannya berdasarkan size perusahaan dilihat dari total ekuitas dan PER. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham pada titik IPO dan harga saham 1 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun setelah IPO. Penulis menggunakan analisis deskriptif dalam menganalisis DLOM perusahan di Indonesia. Hasil dari analisis DLOM ini adalah bahwa DLOM terjadi pada perusahaan di Indonesia terbukti dengan hasil perhitungan DLOM baik pada perusahaan big size, medium size, maupun small size. Terutama pada perusahaan big size dengan hasil rata-rata DLOM yang selalu positif dan besar pada setiap term-nya, serta perusahaan dengan PER > 16% karena harga IPO yang ditetapkan lebih tepat, sehingga memberikan return yang lebih besar. |