Dalam mengelola dan mengembangkan dana pesertanya, PT Taspen melakukan berbagai macam aktivitas investasi yang mampu memberikan tingkat pengembalian atau return yang paling menguntungkan dengan tidak mengabaikan besarnya resiko yang mereka hadapi. Maka selain berinvestasi dalam saham, investasi dalam obligasi masih dianggap sebagai pilihan terbaik. Pencatatan atas investasi obligasi PT Taspen terjadi saat pembelian, pengakuan pendapatan bunga, serta amortisasi atas diskonto yang timbul akibat perbedaan nilai buku dan harga pasar obligasi. Metode yang digunakan PT Taspen dalam mengamortisasi diskonto adalah metode garis lurus. PT Taspen juga menerapkan prinsip akrual basis dimana perusahaan mengakui pendapatan ketika dihasilkan dan mengakui beban pada periode terjadinya, tanpa memperhatikan waktu penerimaan atau pembayaran kas. Dalam elaporannya,investasi obligasi dicatat pada neraca PT TASPEN di dalam pos investasi yang diakui sebagai aktiva (aset) perusahaan sebesar nilai bukunya. Sedangkan pendapatan bunga dari obligasi disajikan dalam pos pendapatan hasil investasi dalam laporan laba rugi perusahaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan akuntansi investasi obligasi PT Taspen sudah sangat baik. Sistem pencatatan serta pelaporan investasi obligasi yang diterapkan PT Taspen telah sesuai dengan metode-metode yang ada dalam akuntansi obligasi dan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. |