Ciri knowledge intensive firms menjadikan industri periklanan memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya, organisasi yang menganggap aset intelektual sebagai modal utama, bergantung kepada pengetahuan yang dimiliki oleh pekerjanya. Hanya beberapa yang mampu meraih posisi puncak, sedangkan cukup banyak yang akhirnya memutuskan untuk tidak mengejar karier di industri ini karena tidak mampu menghadapi tuntutan pekerjaan yang begitu tinggi dan persaingan yang begitu ketat. Perusahaan di industri periklanan pada umumnya juga tidak memiliki rencana pengembangan pribadi bagi karyawannya, artinya, pekerja harus mandiri dalam mengembangkan dan mengelola dirinya sendiri jika ingin berhasil. Pendekatan positive psychological capital merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengelola sumber daya di industri periklanan, dengan menggali potensi-potensi psikologis terbaik untuk dapat tetap optimal dalam sistem kerja yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran psychological capital (psycap) yang terdiri dari empat dimensi hope, efficacy, resilience dan optimism pada pekerja di industri periklanan untuk penyusunan sebuah program intervensi terkait dengan pengembangan psycap yang dimiliki. Jenis penelitian ini adalah descriptive & applied research dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik sampling accidental/convenience. Instrumen yang digunakan adalah psychological capital questionnaire yang disebarkan melalui media sosial dan mendapatkan 65 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psycap pekerja di industri periklanan berada pada tingkat sedang. Sesuai dengan gambaran pekerja industri periklanan, dimensi yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut adalah dimensi optimism dan resilience, hal ini akan dijadikan acuan peneliti dalam penyusunan modul program intervensi psycap pada pekerja di industri periklanan. |