Anomali yang terjadi di pasar modal sudah sering menjadi objek penelitian bagi para pelajar dan para profesional karena dapat menciptakan keuntungan bagi para investor. Pengambilan keputusan atas transaksi ini berdasarkan informasi yang terjadi di masa lalu. Basu (1997), Fama dan French (1992), Jaffe (1989), dan Lakonishok (1994) menyatakan adanya eksistensi atas anomali PER di pasar modal Amerika Serikat dan Inggris. Mereka menemukan bahwa return di masa depan yang tinggi berkaitan erat dengan tingkat PER yang rendah. Namun pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa fenomena ini tidak terjadi pada perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan di Indonesia pada periode tahun 2008 sampai dengan 2010. |