Kegiatan kredit merupakan salah satu “motor” dari aktifitas perbankan yang memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Penyaluran kredit usaha khususnya bagi sektor industri sangat dibutuhkan, hasil yang diberikan oleh sektor industri juga memiliki pengaruh terutama sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia. Demi mempertahankan pengembangan sektor UMKM, maka perbankan perlu menjaga kesehatan dana yang dihimpunnya. Perbankan perlu mengetahui secara baik berbagai macam faktor terkait yang dibutuhkan, salah satunya yaitu faktor permodalan atau dana yang telah dihimpun oleh perbankan. Dengan berjalannya kegiatan tersebut diharapkan akan menunjang pembangunan yang mengarah pada peningkatan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi kearah yang lebih baik serta kesejahteraan masyarakat terjamin lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari dana pihak ketiga, Capital Adequacy Ratio dan Tingkat suku bunga kredit investasi terhadap penyaluran kredit investasi oleh Bank Umum kepada sektor UMKM di Indonesia dengan menggunakan data bulanan dari periode Januari 2005 – Desember 2010. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dengan persamaan Model Penyesuaian Parsial (Partial Adjustment Model) dan pengolah data dilakukan dengan menggunakan program Eviews. Hasil penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga berpengaruh secara positif terhadap penyaluran kredit investasi oleh perbankan kepada sektor UMKM. Sebaliknya Capital Adequacy Ratio dan Tingkat suku bunga kredit investasi berpengaruh secara negatif terhadap penyaluran kredit investasi oleh perbankan kepada sektor UMKM. Disamping itu, Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio dan Tingkat suku bunga kredit investasi secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit investasi oleh perbankan kepada sektor UMKM di Indonesia. |