Dewasa ini persaingan bisnis online semakin ketat, berlomba-lomba menjadi yang terbaik dan terpercaya dimata konsumen dengan merek sebagai pembeda dari setiap produk dan jasa yang ditawarkan. Sangatlah penting bagi pebisnis untuk menciptakan brand trust pada konsumennya, karena brand trust adalah salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih produk dan jasa. Dengan terciptanya brand trust akan menghasilkan brand commitment, dimana trust penting dalam relational exchanges dan komitmen perlu untuk membangun hubungan yang sangat bernilai. Namun pada penelitian ini telah dinyatakan bahwa ada 6 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand trust online yaitu: perceived risk, word-of-mouth, online experience, security/privacy, brand reputation, dan quality of information. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan metode simple random sampling kepada mahasiswa/i Manajemen 2010 Unika Atma Jaya sebanyak 184 kuesioner. Data yang terkumpul telah dianalisis dengan menggunakan uji reliabilitas, uji validitas, dan uji regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa perceived risk adalah faktor yang paling mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand trust online diantara faktor-faktor lainnya. Namun, secara bersama-sama variabel perceived risk, word-of-mouth, online experience, security/privacy, brand reputation, dan quality of information mempengaruhi brand trust online. |